Tulang Belulang Dibungkus Dengan Daging

Memahami Konsep Dasar PAZ, Tulang Belulang Kami Bungkus Dengan Daging

MENDISKUSIKAN APA YANG USTADZ HARIS RAHIMAHULLAH SERING SEBUTKAN SAAT MENJELASKAN ILMU PAZ
Qadarullah bertemu dengan salah seorang ustadz (kita sebut ustadz Y= UY), sudah ikut paz, sekalian menanyakan bab aneka tuduhan ustadz Haris Rahimahullah (UHMR) utak atik ayat
Intinya ya cerita cerita, disampaikan pula ya yg saat ini anget gimana paz dapat tuduhan ini itu (walau ya kisah berulang saja, setahun lalu juga sama sih).
Prinsip, saya meminta ilmu ke beliau. Dari ayat bab QS Maryam, ayat bab QS Shad, ayat Al Mukminun 14, ya simak saja ya. Kisi kisinya seperti ini

Warning, bagi saya sendiri, diskusi ini berat. Utk yang kelas belajar agamanya awam seperti saya, asli ini bahasan berat. Harap pelan pelan mencerna:
…..
Ustadz Haris Rahimahullah, Beliau meneliti kesehatan sejak bertahun-tahun. Meneliti berbagai ilmu dan sudut pandang.
Kemudian sampai kepada titik mencari dari ayat, karena kesehatan ini terkait dengan manusia. Maka dicarilah dari ayat tentang penciptaan manusia.
Ketemulah dengan inspirasi bahwa ketika rangka dan tulang belakang bermasalah maka kesehatan bermasalah.
Dari mana ketemu itu? Dari terjemahan Al Qur’an ayat penciptaan manusia di ayat Al Mukminun ayat 14. Utamanya fakasaunal izhoma lahman.
Tulang Belulang Dibungkus Dengan Daging
Yakni, sebuah ayat:
ثُمَّ خَلَقْنَا ٱلنُّطْفَةَ عَلَقَةً فَخَلَقْنَا ٱلْعَلَقَةَ مُضْغَةً فَخَلَقْنَا ٱلْمُضْغَةَ عِظَٰمًا فَكَسَوْنَا ٱلْعِظَٰمَ لَحْمًا ثُمَّ أَنشَأْنَٰهُ خَلْقًا ءَاخَرَ ۚ فَتَبَارَكَ ٱللَّهُ أَحْسَنُ ٱلْخَٰلِقِينَ
ṡumma khalaqnan-nuṭfata ‘alaqatan fa khalaqnal-‘alaqata muḍgatan fa khalaqnal-muḍgata ‘iẓāman fa kasaunal-‘iẓāma laḥman ṡumma ansya`nāhu khalqan ākhar, fa tabārakallāhu aḥsanul-khāliqīn
terjemahan sesuai data di depag: Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, LALU TULANG BELULANG ITU KAMI BUNGKUS DENGAN DAGING. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik. — Quran Surat Al-Mu’minun Ayat 14

UHMR menelaah makna ayat (dari terjemahannya).
Mohon dicermati.
UHMR tidak mengatakan makna ayat ini bukan dibungkus lo, dan atau menyatakan makna ayat dibungkus adalah salah. Sebab, Kalau begitu adanya, barulah disebut membuat makna baru bagi ayat.
Ustadz Haris tidak mengubah tafsir. Tidak ada itu mengutak atik makna ayat. Apalagi atas tuduhan membuat tafsir sendiri atas ayat, Naudzubillah. Darimana mereka belajar menuduh dan menuding, fasih sekali.
UHMR temukan dalam terjemah, dalam tafsirnya demikian, ya sudah itu yang di pakai.
So, Apa yang terjadi, UHMR sebenarnya menelaah makna ayat itu secara mendalam, kemudian menyimpulkan bahwa ketika tulang dibungkus daging, maka pergeseran tulang akan berpengaruh pada daging.
Apalagi tulang belakang. Dan faktanya memang ada banyak saraf di tulang belakang yang sangat memberikan pengaruh pada kinerja tubuh atau umumnya kesehatan pada tubuh kita
….
Dari kesimpulan itu ust Haris mempelajari gerakan-gerakan untuk membuat posisi tulang belakang kembali ke posisi normal.
Posisi normal ini biasa ustadz Haris sebutkan / disebut posisi nol koma nol. (dulu istilahnya fitrah, hanya dari banyak masukan asatidz, fitrah ini ada definisi sendiri dalam agama, maka UHMR lebih sering kemudian pakai bahasa NOL KOMA NOL / normal).
Dan kesimpulan ust Haris itu terbukti benar, banyak penyakit yang bisa sembuh ketika posisi tulang belakang dikembalikan ke posisi nol koma nol (normal).
Yang membuat tulang bisa kembali ke posisi normal adalah gerakan-gerakan yang dirumuskan oleh ust Haris.
Yang salah adalah menganggap gerakan-gerakan menormalkan posisi tulang belakang sebagai makna ayat.
Yang salah adalah menyebut menormalkan tulang belakang dengan gerakan-gerakan Al Qur’an.
Maka aslinya, Kesimpulan ust Haris ini tidak bertentangan dengan syareat dan juga tidak bertentangan dengan tafsir ayat.
Kesimpulan ust Haris tidak menyimpang dari makna ayat dan sangat berhubungan dengan makna ayat.
Karena tulang dibungkus daging maka ketika tulang bergeser dari posisinya maka daging ikut.
Dan ada syaraf di tulang belakang maka ketika tulang belakang bergeser saraf pun terganggu. Kesimpulan ini berkaitan dengan makna ayat.
Kesimpulan yang bertentangan dengan makna ayat harus ditolak jauh-jauh. Ayat Al Qur’an tidak akan bertentangan satu sama lain.
Kesimpulan dari ayat tidak boleh menentang tafsir ayat. Kesimpulan yang bertentangan dengan tafsir ayat harus dibuang jauh-jauh.
….
Ini yang dilakukan ust Haris dengan ayat yang lainnya, contohnya ayat Maryam dan ayat menjejakkan kaki Nabi Ayub.
Makna ayat di surat Maryam dalam terjemahan kemenag adalah:
Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya (pohon) itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu. 19:26
Makna serupa juga akan ditemukan dalam kitab-kitab tafsir.
Disimpulkan oleh ust Haris bahwa gerakan menggoyang ada kaitan dengan melahirkan. Lalu dilakukan penelitian dan percobaan dan Alhamdulillah ternyata ada hasil positif.
Kesimpulan ini tidak bertentangan dengan syareat dan tidak bertentangan dengan makna ayat. Kesimpulan ini juga sangat berkaitan dengan makna ayat.
Yang salah adalah mengatakan gerakan paz yang direkomendasikan untuk memudahkah proses kelahiran sebagai gerakan Al Qur’an.
Yang salah adalah mengatakan gerakan itu ada wajib atau sunnah. Itu kesalahan besar, karena mengatakan sesuatu dalam agama tanpa ada dasar.
Juga hal yang sama dilakukan ust Haris dengan ayat Nabi Ayub.
(Allah berfirman), “Hentakkanlah kakimu; inilah air yang sejuk untuk mandi dan untuk minum.” 38:43
Begitu juga makna serupa akan kita temukan pada kitab-kitab tafsir. Yang dilakukan ust Haris masih sama dengan ayat sebelumnya.
Menelaah makna ayat ini lalu menyimpulkan ada hubungan antara menghentak kaki dan kesembuhan.
Yang salah adalah menyebut gerakan paz sebagai gerakan Al Qur’an.
Yang salah adalah menyebutnya sebagai solusi Al Qur’an. Karena Al Qur’an tidak menunjukkan itu.
Al Qur’an menunjukkan tulang dibungkus daging.
Al Qur’an menunjukkan Maryam menggoyang batang pangkal pohon kurma,
dan Al Qur’an menunjukkan Nabi Ayyub menghentakkan kaki.
Al Qur’an menunjukkan itu semua.
Al Qur’an tidak menunjukkan gerakan HK (misalnya) yang dirumuskan oleh ust Haris.
Gerakan itu dirumuskan oleh ust Haris dan bukan ditunjukkan oleh Al Qur’an.
Yang salah adalah menyebut gerakan hentak kaki PAZ sebagai gerakan Nabi Ayub.
Mungkin ada kesalahan ungkapan di masa lalu, tapi ini sudah dikoreksi dan diusahakan untuk tidak terulangi lagi.
Maka paz terbuka dan siap untuk menerima masukan.
….
Apakah kesimpulan ust Haris dari ayat sudah dikonsultasikan ke ulama?
Alhamdulillah dengan jaringan yang ada PAZ sudah mengkonsultasikan kesimpulan itu dengan ulama dan kesimpulan itu dibenarkan.
PAZ berkomitmen untuk terus melakukan koreksi dan perbaikan, maka PAZ berusaha semaksimal mungkin termasuk dalam hal ini berkonsultasi dengan ulama.
Maka, wahai para kritikus, Andai yang dilakukan Ustadz Haris Rahimahullah ini salah, Mohon tunjukkan salahnya.
Lalu, kenapa juga dibilang salah? Bukan sekedar bilang salah tapi tidak menyampaikan kenapa salahnya?
Ini yang beliau lakukan di PAZ, ini penjelasannya
Jadi, mengkritik bukan mendasarkan dari ‘koleksi screenshot tendesius’ yg sudah disusun. Itu screenshot kapan? Apa yakin masih itu yg diyakini UHM / tidak bahkan anda tidak verifikasi.
Kadang screenshot siapa, karena sesuai hawa nafsunya, dianggap itu pendapat keseluruhan paztrooper. Adillah.
….
Wah, panjang ya kutipan diskusinya.
Semoga sudah bisa menangkap maksud dari apa yang sudah dipaparkan di atas.
Sejauh yang saya kenal, UHM itu sadar betul dirinya memiliki keterbatasan keilmuan islam.
Beliau katakan sendiri dalam banyak forum, beliau bukan ahli tafsir bukan ahli hadist
Beliau juga tidak tau kenapa Qodarullah beliau sampai pada penelitian sejauh ini padahal diri beliau adalah sosok yang penuh dosa dan trus berharap ampunan Allah.
Dari situ, beliau sangat berhati hati dan membuka diri atas masukan dan koreksi dari para pakar agama.
Saya tahu, semisal untuk paz maryam, beliau konsultasikan itu ke beberapa ustadz, termasuk Ustadz DR Muin rahimahullah.
Bahkan DR Muin kala itu langsung melihat Ustadz Haris menterapi pasien pasiennya. Dari kasus cerebral palsy, banyak kasus. DR Muin tak henti hentinya takjub menyimak progres yang ada. Di video ini DR muin rahimahullah ke shoot: https://youtu.be/bWOy2VAGey8
Mengenai penjelasan rangka dibungkus daging, beliau juga konsultasi kepada beberapa ustadz. Tentang hentak kaki juga ke beberapa ustadz.
Belum UHMR bertanya serta meminta masukan ke ustadz Syarif Baraja, ustadz Abu Umar Abdillah dan lainnya tentang paz.
UHMR sangat ingin utk umat ini jadi syuhada, jadi manusia yg dicintai Allah. Bisa wafat dan masuk syurga tanpa hisab seperti orang orang sholeh terdahulu.
Maka, tak mungkin dengan kecintaan yg sama ada dalam hati beliau mengajak murid muridnya jatuh kepada kesesatan (sebagaimana yg banyak dituduhkan).
….
Yang Jelas, Terima kasih UY atas waktunya.
Masya Allah. Banyak ilmu yang didapat.
Bisa baca sampai sini, bapak ibu itu juara, 😃 hehe.
Ingat untuk tarik nafas ya. he he he.
Barokallahufikum.
Anjrah

Leave a Reply

Your email address will not be published.